Pemasaran Media Sosial B2B dan Tren Media Sosial

Sayangnya banyak di luar sana yang masih belum bisa melihat nilai media sosial dalam pemasaran B2B (business-to-business). Terlalu sering pengusaha dan profesional pemasaran cenderung membatasi

penggunaannya hanya pada B2C (business-to-customer). Mari kita lihat bagaimana pengusaha bisa mendapatkan hasil maksimal dari pemasaran media sosial untuk B2B dan tren terkini di bidang ini yang harus Anda ketahui.

Ada tiga nilai utama yang profesional dapat menggunakan media sosial untuk: menghubungkan, berkolaborasi, dan berbagi. Tapi apa hubungannya masing-masing dengan bisnis dan seperti apa tren media sosial (SM) saat ini? Mari lihat.

1. Menghubungkan

SM memungkinkan pemilik bisnis untuk terhubung satu sama lain, serta dengan konsumen potensial. Tidak hanya memungkinkan Anda untuk mengirim pesan pribadi, tetapi Anda juga dapat terhubung dengan orang lain secara real time, atau bahkan melalui webcam. Dengan demikian, pemilik bisnis dapat berbagi keahlian mereka dan mendapatkan pengetahuan penting untuk menguntungkan bisnis mereka.

2. Berkolaborasi

SM juga memungkinkan pemilik bisnis untuk berbagi informasi antara satu sama lain, memperoleh Media informasi terupdate pengetahuan untuk meningkatkan produk atau layanan bisnis mereka.

3. Berbagi

SM memungkinkan pemilik bisnis untuk berbagi pengetahuan mereka dengan komunitas mereka, sehingga mendapatkan kredibilitas dan meningkatkan basis konsumen mereka.

Sekarang setelah kita tahu untuk apa pemasaran media sosial B2B, mari kita lihat beberapa tren media sosial B2B yang sedang naik daun:

1. Profesional menggunakan SM untuk membuat keputusan.

Tidak hanya para profesional yang menggunakan platform jejaring sosial untuk terhubung dengan konsumen mereka, tetapi mereka juga menggunakannya untuk pengambilan keputusan. Pemilik bisnis dapat mengumpulkan informasi mengenai audiens target mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat menggunakannya untuk meningkatkan produk atau layanan mereka, atau meningkatkan keberhasilan teknik pemasaran mereka.

2. Profesional menggunakan SM untuk berbagi konten dengan rekan-rekan dan tetap up-to-date

Pada satu titik waktu, tujuan utama SM adalah untuk membangun jaringan dan mencari pekerjaan. Sekarang, banyak profesional juga menggunakannya untuk berbagi konten dan meningkatkan basis pengetahuan mereka.

3. Konsumen SM mengharapkan perusahaan untuk berinteraksi dengan mereka

Konsumen semakin berharap bahwa perwakilan perusahaan akan berkomunikasi dengan mereka secara langsung. Baik melalui dukungan online, membalas komentar, atau memberikan informasi terkini, pelanggan kini mengharapkan partisipasi dari pemilik bisnis.

4. Keaslian diharapkan

Ketika pemilik bisnis terhubung dengan konsumen mereka, diharapkan mereka otentik dalam tanggapan dan balasan mereka. Semua konten yang disediakan oleh bisnis harus bernilai, faktual, dan bermanfaat. Bisnis juga diharapkan terbuka terhadap produk, layanan, atau ide peningkatan bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan enak mana yang harus dimakan

Lemari Pajangan

10 Film Romantis Indonesia yang Akan Buat Kamu Baper